- Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan bahan pengajaran melalui bahan cetakan antara lain yaitu :
- Guru dan peserta didik dapat menelaah secara bersama-sama, sehingga permasalah yang tedapat di dalam buku cetak tersebut dapat dikaji ulang dan dibicarakan bersama.
- Materi pelajaran awet dan tidak mudah rusak karena dijilid dengan rapi, kuat dan terhindar dari kerusakan serta praktis untuk dibawa kemana-mana
- Huruf cetaknya mudah dibaca, karena telah disesuaikan dengan kualitas dan daya akomodasi lensa mata.
- Biasanya buku-buku cetak yang baik, materi yang disajikan sistematis, sesuai dengan GBPP dan kurikulum yang berlaku.
- Mudah menyimpan dan merawatnya
- Menurut Wilbur Schram, yaitu mudah dibawa kemena-mana, dapat digunakan di rumah, di kantor, dilapangan atau dimana saja yang diperlukan. Penggunaannya dapat dikendalikan
- Kelemahan menggunakan bahan pengajaran melalui bahan cetakan antara lain yaitu :
- Menurut Wilbur Schram, bahan cetakan tidak mampu memberikan umpan balik karena bersifat sepihak.
- Menurut Allen, bahan cetakan mempunyai info factual yang lemah, pengenalan visualnya lemah, prinsip konsep yang dimiliki sedang, prosedur dan sikap yang berlaku sedang, dan keterampilan yang diperoleh rendah.
- Untuk mengatasi kelemahan media cetak :
- Mengoptimalkan peserta sisik untuk menggunkan media cetak melalui tekhnik membaca dan membuat ringkasan yang dibaca. Dengan menggunakan rumus membaca PQRS
- P (preview) yaitu melihat secara keseluruhan isi buku mulai kata pengantar sampai indeks yang terdapat dibagian belakang buku. Q (question) yaitu dalam diri murid yang membaca buku timbul pertanyaan apakah buku yang akan dibaca tersebut memenuhi harapan dan ada materi yang dicari. R (read) atau membaca, murid membaca untuk menjawab pertanyaan yang dicari. S (summary) yaitu ringkasan untuk memudahkan murid mengkaji ulang.
- Pendidik memberi contoh suka membaca.
- Peserta didik dianjurkan sering dan suka mengunjungi toko buku dan perpustakaan keliling.
- Memiliki perpustakaan mini di rumah.
- Membiasakan peserta didik untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah
- Menggunakan lebih dari satu buku rujukan untuk satu bidang study
- Alat pandang dengar atau audio visual aid yaitu media pengajaran dan media pendidikan yang mengaktifkan mata dan telinga peserta didik dalam waktu proses belajar mengajar yang berlangsung.
- Keuntungan penggunaan film sebagai media pendidikan di sekolah antara lain :
- Film pendidikan dapat menyajikan secara keseluruhan proses kegiatan dan rincian bahasan secar lengkap, menyeluruh dan terpadu.
- Film dapat menimbulkan kesan yang mendalam dalam diri pendidik atau peserta didik
- Film dapat mengatasi ruang dan waktu.
- Suara dan gerakan yang ditampilkan adalah penggambaran kenyataan, sesuai dengan materi pokok yang disajikan.
- Menurut Rudi Bertz, film sebagai media mempunyai keunggulan dalam suara, gambar yang bergerak, garis dan symbol yang ditampilkan.
- Kelemahan penggunaan film sebagai media pendidikan antara lain :
- Film agak sulit dipindah-pindahkan tempatnya
- Ia tidak bisa dipakai setiap saat secara mendadak
- Film tidak dapat memberi umpan balik kepada peserta didik
- Film tidak dapat diselingi oleh pendidik
- Biaya pembuatan dan perencanaan memakan dana dan waktu yang relative banyak.
- Bahan pertimbangan mengapa film dimanfaatkan sebagai media pendidikan :
- Adakanlah perencanaan yang matang sehingga pelaksanaannya efektif dan efesien
- Buatlah persiapan sebaik-baiknya
- Adakanlah hubungan yang luas dengan berbagai pihak
- Bila pemutaran film telah dilakukan adakanlah diskusi Tanya jawab atau pemberian tugas
- Menurut Oemar H. Malik, katagori untuk memilih jenis film yang baik sebagai media pendidikan agama sebgai berikut :
- Judul film pendidikan tersebut mempunyai penyajian dan pembahasan yang menarik perhatian peserta didik
- Materi yang disajikan benar dan asli
- Sesuai dengan tingkat kematangan peserta didik dan daya terimanya
- Bahasa yang digunakan dalam dialog film tersebut dapat dimengerti
- Urutan pembahasan dan penyajiannya sistematis dan logis
- Durasi waktu film tersebut jangan terlalu lama
- Definisi tingkah laku
- Menurut Sigmund Freud, tingkah laku seseoarng dalam masyarakat adalah pencerminan dari pengaruh tingkah laku kedua orang tuanya, atau pencerminan keadaan rumah tangganya
- Menurut teori pendidikan, tingkah laku merupakan suri tauladan seorang pendidik yang besar pegaruhnya kepada jiwa peserta didik.
- Menurut Trade, tingkah laku diinternalisasikan peserta didik dengan jalan mengadakan imitasi
- Contoh tingkah laku sebgai media pendidikan : bertutur kata, tindak tanduk, pergaulan, cara berpakaian dan cara berjalan.
- Tiga konsep media pendidikan menurut Ki hajar Dewantara yaitu tut wuri handayani, ing madyo mangun karso, ing ngarso sung tulodo.
- Macam-macam media pendidikan menurut Yusuf Miarso : verbal, symbol, visiual, radio, film, televise, wisata, demonstrasi, partisipasi, observasi, pengalaman langsung.
- Peran masyarakat sebagai media pendidikan agama yaitu melalui tingkah laku dalam interaksi social. Seperti :
- Di masjid peserta didik dapat mengamati jamaah shalat dan melihat praktek sebenarnya bagaimana seorang masbuk menyempurnakan bilangan rakaatnya yang tertinggal, ia mendapat pengalaman cara imam memimpin ritual shalat berjamaah dan berdoa bersama
- Di majlis taklim peserta didik mengamati juru dakwah menyampaikan hadist atau ayat-ayat Al-Quran dan memperhatikan para hadirin yang khusuk mendengarkan
- Di pusat-pusat keramaian peserta didik dapat melihat tingkah laku dan ucapan yang islami dan yang tidak islami, serta pergaulan yang dibenarkan dan yang tidak dibenarkan agama Islam
- Di terminal peserta didik dapat merasakan toleransi, lapang dada para penumpang yang berdesak-desakan.
- Perintah Allah SWT untuk memperhatikan ciptaannya dapat dipelajari dan ditemukan dalam surah Al-Baqarah ayat 164, Al-Imran ayat 190-191, surah Ar-Rum ayat 4, 11 dan 12, surah As-Sajadah ayat 10, surah As-Syura ayat 29, Al-Mulk ayat 3, surah Yunus ayat 6, Al-Jatsiah ayat 3-4 serta surah Al-Fushlilat ayat 37.
Sabtu, 02 Februari 2008
Karakteristik Media Pendidikan
Label:
Media Pembelajaran
0 komentar:
Posting Komentar