Dengan slogan Cerdas, Kreatif dan Bertanggung Jawab, akhirnya Muhammad Ridho, mahasiswa semester 3 Jurusan Pendidikan Matematika UIN Alauddin Makassar terpilih sebagai Ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Pendidikan Matematika periode 2008. Ridho mengungguli dua orang saingannya, yakni Hermawati (Herma) dan Mas'udi (Udi) masing-masing dari semester 5. Wah ... kejadian tahun lalu terulang lagi, mahasiswa semester 3 akhirnya memegang kembali tampuk kepemimpinan mahasiswa di jurusan kita ini. Meski kali ini kekalahan Herma dan Udi mungkin terjadi karena terpecahnya suara untuk mereka berdua. Menang atau kalah itu biasa, yang luar biasa adalah jika kita mengakui kekalahan dengan membantu pihak yang menang untuk memajukan Himpunan kita ini. Ya gak?
Sementara itu Ari Wibowo yang juga Kandidat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin juga mengalami kekalahan. Meski ketika ditemui oleh salah seorang mahasiswa ia berkata : "Ya, saya menang! MENANGgung malu!", katanya. ada-ada saja. Ari mengklaim telah terjadi pengkhianatan di dalam kubunya sendiri. Wah, wah ... bisa berabe dong kalau begini. Semoga tidak terjadi perpecahan selanjutnya.
Di kawasan BEM Universitas, yang terpilih adalah Kandidat dengan Nomor Urut 1 atas nama Muhajir, mahasiswa asal Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, bukan Muhammad Saleh Kani, atau Syafruddin Juddah, atau Abdul Qodir Sodiq, maupun Nurcholis.
Siapa pun yang menang, mereka telah memegang amanat dari seluruh mahasiswa yang ada di UIN untuk memajukan dan meningkatkan prestasi warga, baik secara kualitas maupun secara kuantitas. Kami ingin mendapatkan bukti atas janji-janji yang telah kalian sampaikan di masa kampanye kemarin.
So, tunjukkan bahwa pemimpin yang telah kami pilih secara demokrasi tahun ini adalah pemimpin yang bertanggung jawab dan penuh kreatifitas. Selamat Bang! Selamat atas kemenangannya dan selamat berjuang untuk mewujudkan mimpinya!
Di kawasan BEM Universitas, yang terpilih adalah Kandidat dengan Nomor Urut 1 atas nama Muhajir, mahasiswa asal Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, bukan Muhammad Saleh Kani, atau Syafruddin Juddah, atau Abdul Qodir Sodiq, maupun Nurcholis.
Siapa pun yang menang, mereka telah memegang amanat dari seluruh mahasiswa yang ada di UIN untuk memajukan dan meningkatkan prestasi warga, baik secara kualitas maupun secara kuantitas. Kami ingin mendapatkan bukti atas janji-janji yang telah kalian sampaikan di masa kampanye kemarin.
So, tunjukkan bahwa pemimpin yang telah kami pilih secara demokrasi tahun ini adalah pemimpin yang bertanggung jawab dan penuh kreatifitas. Selamat Bang! Selamat atas kemenangannya dan selamat berjuang untuk mewujudkan mimpinya!
0 komentar:
Posting Komentar